One Year Left


Ditulis pada tanggal 5 Juli 2012, di SMA Negeri 2 Surabaya yang tercinta.


Hari ini, di tengah masa pembekalan MOS, tiba-tiba datang seorang bapak-bapak jangkung berbaju necis yang menggandeng anak perempuan kecilnya. Dengan santai bapak tersebut menelusuri lorong Smada, sambil terus mengobrol dengan anaknya yang cantik nan putih luar biasa itu.

"Wah, panas nian Surabaya ni. Oh iya, bagus ya, Nak, sekolahku? Dulu nggak kayak gini lho, Nak..." ujar sang Bapak riang sembari berusaha membuka kelas 12 ipa 3. "....dulu itu... Lho, kelasnya dikunci. Yah, padahal Bapak ingin menunjukkan kelas ini ke kamu, Nak. Dulu kelas terakhir Bapak disini." lalu menolehlah beliau ke arahku.

"Mbak, mbak! Boleh minta tolong..." Bapak itu mengeluarkan kamera digital berwarna silver. "Fotokan saya dan anak saya di lorong ini, nggak, Mbak? Saya kangen benar dengan sekolah ini. Tinggal pencet tombol di atas itu untuk memotretnya. Boleh? Terimakasih, Mbak. Ayo, Nak," Bapak itu menghela napas sambil mendekatkan posisi anaknya. Logatnya kental terasa, bukan logat orang Jawa.

Setelah beberapa kali berfoto, Bapak itu mengucapkan terima kasih dan berlalu. Sayup-sayup kudengar suara anak perempuannya berkata, "Pa, Papa, kok nggak foto di kelasnya aja sih Papa, kok nggak minta dibukakan aja kelasnya, Papa?"

"Nggak bisa Nak, gimana lagi. Sungkan sama mbaknya." untuk yang kesekian kalinya, Bapak tersebut menghembuskan napas, berat. "Kangen sekali sama sekolah ini..."

Lalu mereka pergi, meninggalkan nada-nada rindu yang masih menggantung.

Aku tertegun. Sekelumit perasaan yang halus merasuki diriku. Setahun lagi....



Aku pasti akan sangat merindukan almamaterku ini.